Man of Steel

Man of Steel (2013) adalah film yang memulai era DC Extended Universe dengan menghadirkan kembali kisah asal-usul Superman dalam pendekatan yang lebih modern, emosional, dan penuh skala epik. Film ini mengikuti Clark Kent, pria muda yang dibesarkan di Kansas, ketika ia mencari jati dirinya dan mempelajari kebenaran tentang asal-usulnya di planet Krypton.

Clark mengetahui bahwa ia sebenarnya adalah Kal-El, putra dari ilmuwan Jor-El yang mengirimnya ke Bumi sebelum kehancuran Krypton. Dengan kekuatan luar biasa yang ia kembangkan sejak kecil, Clark berjuang untuk memahami perannya dan memutuskan apakah ia siap menjadi simbol harapan bagi umat manusia.

Ancaman besar muncul ketika Jenderal Zod, jenderal militer dari Krypton, tiba di Bumi bersama pasukannya. Mereka berniat menjadikan Bumi sebagai Krypton baru, meskipun itu berarti memusnahkan manusia. Konflik ini memaksa Clark untuk akhirnya mengenakan jubah merah-biru dan menjadi Superman—pelindung baru bagi dunia.

Film ini menampilkan pertarungan penuh skala besar, kehancuran kota, dan visual Krypton yang megah. Hubungan Clark dengan kedua ayahnya—Jor-El dan Jonathan Kent—menjadi pusat emosional cerita. Jonathan mengajarkan nilai kemanusiaan, sementara Jor-El memberikan tujuan dan makna bagi kekuatan yang Clark miliki.

Man of Steel menunjukkan dilema Superman sebagai makhluk super yang mencoba diterima manusia, serta pengorbanannya untuk menyelamatkan planet ini. Pertarungan final melawan Zod menjadi salah satu adegan paling intens dan menentukan dalam sejarah Superman.

Jika Anda ingin melanjutkan kisahnya, Anda bisa menonton Batman v Superman: Dawn of Justice (2016), tempat Clark berkonflik dengan Batman. Untuk kelanjutan timnya, lihat Zack Snyder’s Justice League atau versi bioskopnya Justice League (2017). Untuk karakter lain di semesta DC, Anda bisa mencoba The Flash (2023), Black Adam (2022), atau film penuh aksi Aquaman (2018).

Detail resmi film dapat Anda lihat di Man of Steel di IMDb.